Pages

Saturday, November 29, 2008

Namaku di Undangan Pernikahanmu

Kejadian ini membuat aku semakin yakin tentang kekuatan pikiran. Apa yang kamu pikirkan, itu yang akan terjadi.

Jadi ceritanya gini. Beberapa tahun yang lalu aku jatuh cinta setengah mati pada perempuan ini. Selama bertahun-tahun kenal dia aku nggak pernah sedikitpun menyatakan cinta. Melihat dia lewat aja udah seneng banget. Sampai akhirnya makin dekat dan dekat. Singkatnya, sepertinya dia tahu perasaanku. Lalu dia bilang kalau sebaiknya hubungan ini sebatas pertemanan saja. Sempat patah hati juga sih. Aku bahkan sempat bilang dalam hati, "suatu saat namaku pasti ada di undangan pernikahanmu".

Tahun demi tahun berlalu, sampai akhirnya Oktober kemarin dia menikah. Dan ternyata bener. Namaku ada di undangannya! Tapi sebagai desainer undangan, bukan mempelai pria :(

Sunday, November 2, 2008

Ah, Ketahuan

Kemarin seharian aku menghabiskan waktu sama seorang teman yang akhir-akhir ini digosipkan dekat denganku di sebuah gerai donat salah satu mal di Surabaya. Kalo ditanya, kok sekarang dekat sama dia? PDKT ya? Nggak juga, entahlah kenapa tiba-tiba jadi sering ngobrol aja.

Setelah ngobrol bertukar banyak pemikiran, ide, masa lalu, masa depan, impian, rasan-rasan tentang ini itu, dan lainnya, kita pulang. Secara udah sore juga gitu.

"Untung ya nggak ketemu orang-orang yang kita kenal ya di sini" kataku.
"iya, bisa rame besok Senin" jawabnya.
"Ah, GR kamu..."

Kita terus jalan, sampai di parkiran tiba-tiba ada yang meneriaki.

"Lho, bukannya itu mbak anu?" katanya
"Bukan ah" jawabku singkat
"Iya, itu lho mbak anu"
"Masa sih?" aku mulai nggak yakin

Motor yang ditumpangi 2 orang itu mendekat dan berhenti di depan kita berdua. Pria yang duduk depan membuka helmnya dan ternyata benar, mereka 2 orang yang sangat kukenal.

"Hayo.. Ketahuan.. Udah jadian ya?"
"Ah, nggak kok.." jawabku
"Awas lho besok kuonairkan ke acaramu.." ancam mbak itu tadi.

Aduh.. Bakal rame lagi nih. Jadi gak enak sama dia.