Pages

Monday, December 27, 2010

Saya Bodoh dan Tak Berguna?

Hidupku rasanya seperti kacang yang terbungkus kulit. Sempurna terlihat baik dari luar, tapi siapa yang tahu dalamnya berantakan? Banyak yang bilang aku ini pinter, tau memanfaatkan celah peluang, beruntung dalam pekerjaan, tapi sebenarnya nggak ada yang tahu betapa semuanya nggak berarti waktu kita menyadari kalau ternyata kita nggak bisa membuat pasangan kita bahagia.

Hari ini aku menyadari betapa aku terlalu egois, terlalu sibuk dengan duniaku dan perasaanku sampai-sampai aku nggak ngerti sedikitpun apa yang terjadi dengannya. Aku sedih waktu menyadari ini. Rasanya bodoh banget dan nggak berguna. Jadi selama ini aku nggak pernah bisa memahami perasaannya. Hanya fokus pada hal-hal yang menenangkan perasaanku saja, bukan dia. Aku bodoh...

Waktu dia sedang kesusahan dimana aku? Tidur. Ya, tidur karena sudah lelah dengan duniaku. Ketika dia butuh dimengerti, dimana aku? Aku sibuk bertanya kenapa begini kenapa begitu. Bodoh kan? Aq sedih nggak bisa jadi orang yang bisa menyenangkan dia... sedih sekali..

Sunday, November 21, 2010

Profesional?

Menurutku, bekerja jadi pegawai ya memang resikonya ditarget, disuruh-suruh, dimarahi, atau apapun yang mungkin kita nggak suka. Kalau nggak mau ya sudah jangan pernah jadi pegawai. Soal idealisme mungkin agak susah diperjuangkan kalau jadi pegawai, tapi nggak ada salahnya ditunjukkan kalau ada kesempatan.

Tulisan ini aku bikin karena aku geram dengan ulah seorang teman kantor yang resign minggu depan. Resign menurutku adalah hak setiap orang, masalahnya adalah ketika kamu sudah berkerja begitu lama, diberikan banyak banyak rezeki melalui perusahaan ini, bahkan diberikan jodoh lewat perusahaan ini, sekarang ketika resign malah menjelek-jelekkan sana-sini bahkan nggak mau ngajari calon penggantinya. Apa itu etis? Okelah mungkin si Teman ini kecewa dengan kebijakan bos. Tapi apa ini yang namanya profesional?

Baiklah teman, sekali lagi, jadi pegawai itu memang begitu deritanya, tapi bukan begitu cara mengakhiri yang baik. Bukannya saya membela bos atau apa, tapi setidaknya tunjukkan profesionalisme. Maaf kalau aku jadi kurang respek denganmu karena hal ini. Good luck...

Monday, November 15, 2010

Doa Ngiler Galaxy Tab

Yaaa Allah... berikanlah aku kemudahan rezeki agar aku bisa membeli ini:


Amiiiiiiiinnnnn......

Thursday, October 14, 2010

Jakarta Tak Lagi Di Hati

Setelah sekian lama aku nggak ke Jakarta, akhirnya minggu ini dapat kesempatan jaga pameran di Jakarta. Sesaat, seneng rasanya kalau di kota ini, seperti ada ikatan masa lalu yang tertinggal, soalnya aku masih menyimpan cita-cita untuk punya karir di sini.

5 tahun berselang dan kembali ke Jakarta aku masih excited. Tapi perasaan itu nggak lama, begitu keluar bandara langsung ambyar semua. Macet sana-sini, semrawut sana-sini, ah... lama-lama menguap juga cita-cita itu. Better aku tetap di Surabaya saja

Thursday, September 9, 2010

Masih Ada Patrol Sahur

Yippie... yipie... puasa hilang, lebaran datang...
Puasa itu buat aku ibaratnya sebuah tradisi yang paling memorable sepanjang hidup. Kapan lagi ada patrol keliling kampung yang bangunin warga kalo nggak pas puasaan, trus kapan lagi kita bisa mudik rame-rame kalo nggak pas puasa, kapan lagi juga kita bisa kirim-kirim kartu ucapan yang lucu-lucu kalau nggak pas puasa? Mudik juga pas puasa. Ah banyak deh pokoknya.

Tapi itu dulu teman-teman.
Dunia sekarang sudah berubah. Entah kenapa sejak beberapa tahun belakangan aku makin jarang denger patrol di lingkungan rumah. Alhasil, sering sahur mepet imsak. Lalu kemana kegaduhan itu sekarang? Sebenarnya kegaduhan itu makin dekat dengan kita tanpa disadari. Pindah ke dalam rumah kita sendiri, bahkan dalam kamar kita sendiri. Kegaduhan itu pindah ke sebuah alat yang namanya handphone, PDA, Blackberry ato apalah itu. Coba deh buka facebook, twitter, plurk, kalo pas lagi sahur. Mereka pada ribut. Ada yang bangunin temennya, ada yang bingung masak apa, ada yang tanya menu hari ini, bahkan ada yang main tebak-tebakan.Ribut di dunia mereka sendiri-sendiri.

Kupikir perubahan dunia ini juga menyentuh kota sekecil Blitar, 120 km dari Surabaya. Tapi ternyata tidak sodara-sodara, disini tetap ada patrol. Tapi lagi-lagi teknologi merubah partol yang dulu berjalan kaki pakai kentongan bambu. Sekarang mereka naik truk, bawa sound sistem gede dan... nyetel dangdutan!! Oh gosh... Aku yang lagi enak-enak tidur langsung njingkat.. kaget setengah mati. Bukan itu aja, masih ditambah pesta mercon yang rasanya gede-gede. Kegaduhan dalam arti sebenarnya selama 2 jam itu sukses bikin aku kancilen alias nggak bisa tidur lagi sampai pagi.

Eniwei, gimanapun caranya, ramadhan tetaplah ramadhan yang penuh suka cita dan disambut dengan berbagai cara. Dan saat meninggalkannya, kita disambut Idul Fitri yang selalu dinantikan. Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan batin :)

Thursday, August 26, 2010

Orang Sombong Disayang Tuhan?

Tuhan, saya mau curhat.
Di sekitar saya ada 1 orang yang sombongnya amit-amit. Mungkin dia menyebutnya percaya diri, tapi kami menyebutnya sombong. Saya melihat, semua yang dia lakukan, dia percayai, sepertinya adalah benar. Tak ada orang yang sebenar dia di matanya.

Tapi entahlah Tuhan, kenapa Dirimu seperti membiarkan saja. Tegurlah dia, Tuhan. Kan Dirimu Maha Kuasa. Please Tuhan, lakukan sesuatu. Aku, dan beberapa orang sudah mulai terganggu dengan gayanya. Keharmonisan di lingkungan ini bisa terganggu kalau terus-terusan begini.

Maafkan aku Tuhan, kalau sampai aku punya pikiran "Orang Sombong Disayang Tuhan" karena aku tahu kalau sebenarnya sombong itu salah satu penyakit hati yang nggak seharusnya ada di dalam diri manusia. Lalu kenapa kesombongan ini nggak Kau hentikan saja, Tuhan? Kenapa orang seperti ini malah diberi promosi, malah diberi kesuksesan, malah diberi kekuasaan. Kenapa Tuhan? Please tunjukkan sesuatu yang membuktikan pikiranku ini salah.

Terima kasih Tuhan atas curhatnya, semoga ini cuman buruk sangkaku saja dan jauhkan aku dari sifat seperti itu.

Tuesday, August 17, 2010

Suyanto Made In Indonesia

Banyak yang teriak-teriak, mana nasionalisme kita?? Tapi, sebenarnya apakah kita ini sudah nasionalis? Karena menurutku nasionalisme itu bisa dimulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita, misalnya budaya pakai buatan Indonesia.

Kalau yang ini sih udah digembar-gemborin dari dulu. Tapi gimana mau bangga pakai barang buatan Indonesia? Orang barang bikinan Indonesia aja malah dikasih merek yang berbau-bau luar negeri. Apa malu pakai nama Indonesia. Coba kalian jalan-jalan ke Tanggulangin. Tanggulangin ini, buat yang belum tau, adalah pusat kerajinan kulit di daerah Sidoarjo. Disana banyak banget merek-merek luar yang namanya nembak brand terkenal. Mulai dari yang kualitas sempurna sampai asal-asalan semua ada.

Sekarang aku jadi bertanya-tanya, kenapa nggak ada yg berani bikin brand sendiri? Takut nggak laku? Kalau takut nggak laku siapa yang harus disalahkan? Penjualnya? Atau pembelinya yang malu pakai buatan Indonesia asli? Impianku adalah, suatu saat nanti ada brand besar asli Indonesia pakai nama Indonesia masuk ke mal-mal besar, dipajang di baliho-baliho besar, masuk di iklan majalah-majalah fashion, produknya misalnya aja tas bikinan Tanggulangin dengan brand "Suyanto", bangga nggak kalian? Bangga mana kalian pakai tas "Dolce Gabbana" sama "Suyanto"?

Sunday, August 1, 2010

Enggak Ngerti

...............
...............
Perasaanku kalut...
Pernah ngerasa sakit hati?
Saat orang yang kamu kangeni ternyata yah, cuek-cuek aja. What do you feel?
Saat orang yang cuek-cuek aja ke kamu ternyata happy-happy di luar sana. What do you feel?
Saat memikirkan dia, dan mungkin dia nggak memikirkan kamu. What do you feel?

im down...

Tuesday, July 6, 2010

The Truly Pengamen

Sebagai seorang yang expert di bidang per-bis-an (hahaha) aku sudah mengamati berbagai tingkah laku pengamen. Jadi, menurut pengamatanku ada 2 jenis pengamen di dunia ini. Pertama, pengamen sejati dan satunya tentu saja pengamen tak sejati. Salah satu pengamen sejati adalah yang kutemui di bisa juruan Nganjuk kemarin.

Waktu dia naik penumpangnya pada mecucu semua gara-gara sopirnya lambat banget. Lalu diapun mulai menyanyi. Dia bilang lagunya itu lagu ciptaan sendiri, jadi dia minta maaf kalau nggak enak dan menyinggung perasaan penumpang. Aku lupa nadanya, tapi ada baitnya yang bunyinya kayak gini:

Duwe bojo dhuwur ayo bersyukur
yen masang genteng ora perlu menek sumur
Duwe bojo pendek ayo bersyukur
yen ngepel ora perlu maju mundur

Intinya gitu deh, punya istri cantik, jelek, kaya, miskin, tinggi, pendek, mbangir, pesek, semuanya harus bersyukur.

Hebatnya lagi si pengamen ini bikin ending yang keren. Dia nyanyi satu lagu lagi khusus minta penumpang buat tersenyum, soalnya dari tadi dia ngelihat orang-orang mukanya mencureng semua. Hehehehe... that was good job...

Begitulah seharusnya mengamen. Menghibur dan bukan mengganggu seperti kebanyakan pengamen di dunia ini.

Thursday, June 17, 2010

Gudang Makanan Meja Sebelah

Di samping ini adalah foto salah satu sudut meja kerja temanku yang selalu dipenuhi makanan, makanan dan makanan. Bahkan tempat tas pribadi pun dijadikan gudang stok persediaan makanan sama dia.

Aku jadi berpikir, apa yang terjadi kalau sehari aja dia nggak bawa makanan-makanan itu? Langsung tewaskah? Hehehe..



Sekarang coba tebak, kira-kira berapa berat badan temanku? Hehehehe..

Wednesday, June 16, 2010

Kimia Kimia Apa Gitu....

Salah satu seni naik bis ke kantor adalah berkenalan dengan banyak orang. Sialnya yang kenalan kenapa mesti laki-laki dan biasanya bapak-bapak tua. Jarang banget aku duduk sebelahan sama cewek cakep gitu.

Pagi tadi yang terjadi adalah perkenalanku dengan seorang bapak tua yang naik dari daerah Sepanjang.

PT (Pak Tua) : Turun mana nak?
AG (Aku Ganteng) : Tjiwi pak
PT : Oooo.. Kediri...

- terdiam agak lama -

PT : Kerja di sana?
AG : Iya pak
PT : Tiap hari PP gitu?
AG : Iya
PT : Kantornya dimana?
AG : Ya di Tjiwi pak.. Tjiwi Kimia.

- terdiam lagi agak lama -

PT : Kediri Kimia itu dimana ya mas?
AG : Mmm.. itu lho pak, Tjiwi Kimia di Mojokerto..
PT : Oalaaahhh.. Tjiwi to...

Pengen ketawa ngakak, tapi kok nggak enak.
Useless conversation...
Lalu kutinggal tidur saja bapak ini

Tuesday, June 15, 2010

Nasi Goreng Ala Chef Dity


Hari ini aku belajar bahwa kelaparan kadang memaksa otak bekerja lebih kreatif. Gara-garanya adalah kelaparan yang melanda sepulang kantor. Rumah kosong, lapar, gak ada tukang jual makanan lewat, sial banget deh pokoknya. Sampai akhirnya

"ting!"

ak nemu ide bikin nasi goreng. Pertama, cari resepnya, googling dulu. Setelah resep ketemu, langsung langsung beraksi. Pertama, siapkan bahan-bahan. Cabe besar, bawang merah, bawang putih, terasi, garam, kecap asin dan manis. Hal terberat pertama dalam membuat nasi goreng ternyata adalah mengulek bumbu. Pikirku sih, daripada repot-repot ngulek, mending diblender saja. Tapi apalah daya, ternyata blenderan bumbunya rusak. Terpaksa deh, ngulek sampai tangan njarem.

30 menit umek di dapur, akhirnya...
Nasi goreng rasa hambar...


Lumayanlah, daripada nggak makan. Krikruk...

Friday, June 11, 2010

10.227 Days

11 Juni,
Akhirnya muter lagi ke tanggal ini. Tahun ini tahun ke 28 aku ngelewatin tanggal bersejarah ini. Kalo ngelihat ke belakang, sebenarnya apa yang sudah aku dapetin selama 28 tahun in aku agak kecewa juga sih. Walaupun sebenarnya kata beberapa orang pencapaianku terhadap mimpiku luar biasa. Tapi kok kalo menurut aku enggak ya. Aku ngerasa sedikit terlambat memulai semuanya. Di luar sana, teman-teman sepantaranku sudah mapan, eh aku baru mulai jalan. Kadang sih mikirnya kenapa dulu enggak gini, kenapa dulu enggak gitu.

Ahh.. sutralah... yang penting sekarang fokus aja ke depan. Masih banyak cita-cita yg belum kesampaian.

Wednesday, June 9, 2010

Pipis Bareng Teroris

Bekerja di perusahaan sebesar Tjiwi memang harus pandai-pandai membiasakan diri dengan berbagai budaya. Salah satunya karena banyak ekspatriat yang bekerja di sana. Salah satu ekspatriat dengan kebiasaan yang aneh adalah Mr. Sun. Nama lengkapnya (jangan ketawa, ini serius) SUN DONG YANG. Mr. Sun ini adalah seorang Korea yang sudah lama kerja di Tjiwi. Dia di bagian... mmm... entahlah, aku nggak tau banyak. Yang aku tahu adalah kebiasaannya kalau pipis. Hehehe...

Kemarin, aku yang belum tahu kebiasaan Mr. Sun itu, mampirlah ke toilet karena kebelet pipis. Cari-cari tempat yang pas di urinoir, dan.. hufff... melepaskan beban di kandung kemih. Tiba-tiba Mr. Sun masuk dan mengambil tempat agak jauh dari posisiku. Beberapa detik setelah dia pipis, tiba-tiba terdengar suara...

bret.. pret.. bretebretebretebretebretebret.... pret.. preeeeeeett... tet.. tet.. tet... preeeeeeettt..

Langsung sekejap tercium bau amoniak yang menyengat hidung. Aku yang sedang sampai di pertengahan pipis nggak bisa menghindar dari serangan teroris tak bertanggung jawab tersebut. Lemas rasanya kena bom dahsyat itu.

Cerita punya cerita, ternyata kebiasaan Mr. Sun itu memang sudah melegenda. Pantesan nggak ada anak-anak kantor yang mau setoilet sama dia. Doh...

Monday, June 7, 2010

Bis Gratis

Pulang kantor naik Restu Panda memang nyaman. Nggak kepanasan, bisnya anteng, space kakinya lebar, ACnya dingin danyang terpenting taripnya biasa. Hehehe

Sore ini pulang kantor pas banget ada Restu Panda lewat. Begitu dibuka pintunya, lhadalaaahh.. sudah penuh sodara-sodari. Terpaksalah aku masuk dan duduk di kap mesin depan, daripada berdiri. Kupikir sih, biasanya abis perempatan bypass Krian udah pada turun, tapi ternyata hari ini tetep penuh. Bahkan yang berdiri-berdiri pun sampe desak-desakan.

Pantat makin terasa panas...
Kaki mulai terasa pegal...
Dan ati sudah deg-degan... secara duduk di depan sendiri persis di depanku kaca. Rasanya kayak nonton film 3D. Hihihihi...

Nggak terasa45 menit berlalu dan masuklah bis ke Terminal Bungurasih Surabaya. Begitu turun dan jalan ke parkiran motor, aku merogoh saku celana mau ambil kunci. Betapa kagetnya karena uang yang kusiapkan untuk bayar bis tetap di tempatnya. Lalu kuinget-inget.. ternyata si kondektur gak narik karcis ke aku dan orang sebelahku yang sama-sama duduk di kap mesin. Kalo kalian bilang lumayan, aku bilang enggak. Karena dengan gratis aku nggak bisa menikmati kursi yang empuk dan udara yang dingin, diganti dengan pantat panas, dan hawa mesin yang panas kena kaki. Worthed! Gratis kok njaluk slamet...

Sunday, June 6, 2010

Delapan Kapan

Hari ini ceritanya aku datang di resepsi pernikahan sahabatku bersama pacarku. Sahabatku ini dulu adalah salah satu reporter tabloid kampus, dimana waktu itu aku jadi layouter di sana 5-6 tahun lalu. Jadi wajar kalau tadi rasanya seperti reuni saja.

Begitu masuk gedung, langsung bertemulah aku dengan kakak mempelai, yang kebetulan teman satu angkatan dan teman SMA. "Kapan nyusul?", gitu pertanyaannya. Aku cuman bisa balas guyonan aja. "Kamu duluan ae", secara dia udah dilangkahi adiknya gitu.

Satu.

Setelah salaman, aku melihat mantan bosku di tabloid itu. Aku segera menghampirinya dan menyalami. Setelah basa-basi, muncullah pertanyaan yang sama. "Kamu kapan?"

Dua.

Adegan selanjutnya adalah mengambil makanan, dan mencari ruang kosong untuk makan hidangan yang lumayan enak ini. Eh, bertemulah aku dengan mantan fotograferku waktu di tabloid itu yang sekrang di RCTI. "Ngomong-ngomong, ini suvenirnya kurang handy. Ntar kamu suvenirnya yang handy ya? Eh, tapi kapan?"

Tiga.

Selanjutnya aku, pacarku, dan mas fotografer itu makan bersama. Lalu muncullah mantan marketing di tabloid itu juga. Eh, muncul juga pertanyaan itu, tapi bukan ke aku, melainkan ke si mantan marketing itu. Dan jawabannnyyyaaaa adddaaallaaaahh... "ntar deh, biar mas Dity dulu. Jadi kapan mas Dit?"

Empat.

Pas ambil es buah, bertemulah aku dengan 2 orang pegawai tabloid itu juga (yang sampai sekarang masih ngurusi administrasi di sana). "Eh, kowe kapan?". Dan satunya menambahkan "Ayo kapan? Lapo suwe-suwe?"

Lima. Enam.

Pas lagi ngetuprus, muncullah mantan surveyor tabloid itu yang suka warna pink dan metroseksual banget. "Mas, kapan nyusul?"

Tujuh.

Rombongan sirkus ini makin rame, karena muncul seorang mantan fotografer dan mantan reporter yang sampai sekarang masih belum lulus juga. "Ayo wes, mari ngene bulan depan mbak Non nikah, trus Mas Dity kapan?"

Delapan.

Yeah, delapan pertanyaan yang jawabannya tetap May. Bukan maybe yes, maybe not, tapi maybe besok, atau maybe mbesok ("Mbesok" kalau menurut orang jawa berarti belum dapat ditentukan waktu yang tepat). Dan akhirnya aku sampai pada tahap ini juga. Kayaknya ini juga berarti aku harus lebih giat mengumpulkan setoran bukan ngelamar anak orang. Dan makin memantapkan hati dengan anak orang itu.

My First Commercial PreWedding Photo





Orang pertama dari Tsu Family akhirnya menikah. Foto preweddingnya dibuat awal bulan Mei kemarin. Konsepnya sendiri lumayan nyeleneh, skateboard. Konsep ini yang bikin fotografernya bingung. Abisnya Si Fotografernya nggak pernah bikin prewed kayak gini sih. TApi setelah berbagai ujicoba, 2 hari photo session, akhirnya beginilah jadinya. Kasi komen ya teman ;)

Thursday, June 3, 2010

Dimana Bumi Dipijak, Disitu Semut Terinjak

Pernah denger quote di atas?

Yang di atas emang plesetan sih, tapi setidaknya pepatah di atas ada benernya juga. Ini terbukti pada salah satu anak baru yang masuk di Business Unit Woodfree. Sebenarnya nggak ada yang tampak aneh dari anak ini kalo dilihat sekilas. Tapi lama-lama agak risih juga sama dandanannya yang -kalau menurut ukuran kantorku- agak di luar kebiasaan orang yang lain. Ketika semua orang berseragam biru dan bercelana biru tua, eh dia pakai rok entah apalah itu namanya yang mekrok di atas lutut. Trus omongannya yang terlalu "tinggi". Belum lagi gaya jalannya yang bak seorang model itu, yang belakangan jadi ngetren di kalangan orang kantor hihihihi...

Pindah ke tempat baru memang banyak resikonya. Salah satunya kita harus menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Kalau sehari-harinya begitu, dan lingkungan baru begini, kenapa nggak kita yang lama-lama menyesuaikan diri kira jadi begini. Toh nggak ada salahnya juga. Paling tidak penyesuaian itu adalah salah satu cara untuk ngeblend dengan lingkungan yang baru.

Balik ke teman baru itu tadi. Karena keanehannya di mata lingkungan kerja kami, anak baru itu sekarang jadi rasan-rasan apapun tingkah lakunya. Mungkin menurut dia itu normal, tapi kalau satu orang normal di tengah 100 orang gila, sebenarnya siapa yang normal?

Berlayar Ke Hutan Mangroove

Minggu siang kemarin lebih banyak kuhabiskan di rumah dengan bermalas-malasan. Sampai akhirnya aku baca status facebook teman yang bilang kalo pengen banget hunting foto. FYI, temanku ini fotografer belajaran. Tapi dasar OKB, belajarannya nggak tanggung-tanggung pakai D80 dan 5 lensa mulai dari 17-40mm f2.8 fix sampe punya juga 70-300 f2.8 fix. Ngiler akika mende ini. Sementara aku belajar pakai kamera DSLR low level yang dibeli dengan mandi darah.


Chatting punya chatting, akhirnya diputuskan untuk hunting ke kawasan mangroove di Surabaya Timur. Kira-kira 5km dari McD baru kebanggaan warga Rungkut itu. Sampai di sana sudah kelihatan beberapa perahu warna-warni berjejer rapi di pinggir kali yang warnanya, you knowlaah, warna kali di Indonesia. Dengan biaya cuman Rp.5000 saja per orang, aku dan temanku sudah bisa naik kapal motor yang diisi sekitar 12 orang. Perahunya sih biasa, perahu nelayan gitu. Sepertinya memang nggak didesain untuk perjalanan sampai ke tengah laut karena di kanan kirinya nggak ada bambu yang biasa untuk menopang. Soal keselamatan, berserah diri sama yang di atas sajalah. Karena nggka disediakan pelampung sama sekali. Tapi menurutku 95% selamat kok. Asal tripnya pas lagi cuaca bersahabat dan kita nggak neko-neko di dalam kapal. Saranku, kalo soal keselamatan ini lebih baik kalau punya life jacket, mendingan dibawa deh.



Setelah kapal terisi sesuai standar, maka berangkatlah kita menuju ke muara sungai. Sampai beberapa meter meninggalkan dermaga aku sudah mulai frustasyong, karena kiri kanan pemandangannya gitu-gitu aja. Makin lama bentangan sungai makin melebar. Melongok GPSnya teman, kayaknya sudah hampir sampai muara. Dan benar saja beberapa menit kemudian sampailah kita di muara sungai.

Jreeeeeeeeeeeeeenggg....!!!
Dan melongolah aku melihat pemandangan yang keren abis ini. Langsung saja aku buka tas kamera dan jeprat-jepret sana sini. Disebelah kiri ini adalah arah timur menuju laut lepas. Disini airnya sudah mulai biru dan ombaknya sudah mulai gede. Agak ngeri sih, tapi kamera adalah obat ngeri paling jos di situ hehe. Jadi membayangkan gimana kalau ada disana pas matahari terbit?





Lalu Asik motret, tiba-tiba mendung mulai datang. Pertamanya agak kuatir, tapi ternyata itu bisa menjadi objek foto yang bagus. Btw, gambardi sebelah kanan ini diolah dengan Adobe Photoshop CS 2, dengan menambah dodge and burn.









Ternyata nggak cuman pemandangan pantai yang kelihatan di sana. Kalau menoleh ke arah barat akan kelihatan pemandangan yang bisa bikin ngowoh... Pemandangan gunung Semeru yang tertinggi di Pulau Jawa itu. Terekam seperti gambar di kiri ini






Anyway, 1 jam lebih berlayar nggak terasa teman-teman. Kalau di Surabaya dan bosan sama mall dan kebun binatang, coba deh sekali-sekali ke sini. Nggak jauh kok dari pusat kota, dan kalian akan melihat pemandangan Surabaya dari perspektif yang lain. Selamat berlayar :)

Tuesday, May 18, 2010

Satu Pintu Terbuka Untuk Satu Mimpi

"Kamu mau nggak dimutasi ke Thamrin jadi team brandingnya APP?"

What?? Beneran?? Serius??
Aku baru 6 bulan, masih trainee dan ditawari posisi yang kuidam-idamkan. Yeah, aku sudah mulai memimpikan posisi itu sejak beberapa bulan lalu. Gimana nggak ngiler sama pekerjaan yang sudah kuanggap hobi (desain & fotografi) plus travelling gratis ke seluruh dunia. Waw...

Jalan sudah mulai terbuka tapi halangan juga sudah mulai bermunculan. Seperti katanya Keenan di Perahu Kertas, "Kadang perlu jalan memutar untuk meraih impian"

Tuesday, May 11, 2010

Salah Sambung

tuut... tuut..
Pak Shodiq (PS) : Halo
Saya (Aq) : Halo Pak Shodiq?
PS : iya saya sendiri
AQ: Pak ini saya Erditya, yang koordinasi syuting profil Tjiwi kemarin itu lho.
PS : Ooo.. ya ya... Kenapa mas?
AQ: Anu, ini lho ada sedikit masalah pak. Kita ini lagi syuting di kolam tamannya soda. Kira-kira listriknya ambil dari mana ya?
PS : Maksudnya?
AQ: Gini lho pak, .......................... (penjelasan panjang dan lebar) .....................
PS : Waduh saya gak tau mas kalo itu, ini saya lagi libur, saya mau ke surabaya. Kan kemarin saya shift malam
AQ: Lho pak, kemarin kan Pak Ditos sudah bilang kalo bapak yang nemanin tim kita keliling mill. Tapi eh, sebentar-sebentar... ini Pak Shodiq asistennya Pak Ditos bukan?
PS : Lho bukan massss... saya orang PF 4

Luar biasa lho, namanya sama tapi salah sambung... luar biasa...

Saturday, May 1, 2010

Dan Akhirnya Mimpi Itupun Terwujud


Setelah sekian lama memendam rasa, akhirnya impian itu ada di tangan. Sebuah Nikon D3000 dengan lensa kit 18-55. Semoga barokah...

Sunday, April 25, 2010

Boleh Kan Sedikit Berkhayal?

Akhir-akhir ini banyak temenku menikah. Mereka saling berlomba-lomba mewujudkan pernikahan impiannya. Bahkan ada yang habis sampai ratusan juta. Aku sendiri? Ah, masih sibuk berkutat dengan pekerjaan walaupun pacar sudah ada. Soal itu, nanti sajalah. Belum siap sepertinya untuk berbuat nekad melamar anak orang? Kapan siapnya, semoga 2-3 tahun lagi.

Ngobrolin soal pernikahan impian. Semua orang berhak dong punya impian. Kalau aku nih, nggak muluk-muluk. Cuma ini:

  1. Undangan: desainku sendiri bergaya klasik minimalis putih/krem dengan elemen floral yang dicetak pakai hot stamp silver, nggak ada fotonya, dan limited untuk 500 orang saja.
  2. Prewedding: Berhubung ini cuman impian, pengennya sih pake Noe atau Mas Ali. Teman lama yang fotonya ciamik. Anglenya pasti tau mauku. Konsepnya agak nyeleneh soalnya aku pengen foto di terminal bis dan Bromo (I always love this place)
  3. Pesta: Adat Jawa lengkap dengan siraman, midodareni dll, dengan nuansa putih/krem dengan ornamen bunga. Kalau misalnya di Surabaya, gedungnya pengen di DBL Arena. Pintu depannya diberi lengkungan bunga dan hamparan karpet merah. Koadenya memanjang dari kiri ke kanan dengan hiasan bunga yang full di atasnya. Hiburannya pengen ada set gamelan lengkapnya gitu. Makanannya yang penting enak, dan nggak kurang.
  4. Foto resepsi dibikin konsep candid. Begitu juga foto pas akad nikah. Video akad dan resepsi, juga dikonsep liputan. Bukan dokumentasi biasa. Editannya bayanganku seperti acara-acara di Trans TV dan openingnya seperti openingnya Angels Diary.
  5. Bulan madu: Bunaken
  6. After Wed: Masih punya uang untuk hidup seterusnya berdua dengan istri dan siap-siap bila nanti dipercaya mendapat momongan.
Hal nomor 6 inilah yang kebanyakan lupa dipikirkan banyak orang. Mereka cuman memikirkan bagaimana menggelar pesta, bagaimana pestanya bisa dikagumi banyak orang, dan meninggikan prestise keluarga. Padahal, the important thing is how to live after the wed. Aku sendiri nggak mau setelah pesta pora malah porak poranda. Lebih baik salaman saja sama penghulu, sah! Lalu hidup bareng istri tanpa harus memikirkan kenapa dulu begini, kenapa dulu begitu. Tapi sekali lagi, boleh dong punya keinginan, terwujud alhamdulilah, nggak terwujud ya alhamdulilah.

Thursday, April 1, 2010

Setahun Kemarin Untuk Selamanya

Bulan April datang lagi.. uhuyyy... I love this month :) Bulan dimana cinta menghampiri. Jhieeee... Setahun kemarin 28 Maret, aku melakukan hal yang kalo diinget-inget konyol juga sih. Bukan cuma konyol, malu lebih tepatnya. Hari itu aku nekad menyatakan cinta sama orang yang mengganggu pikiranku 6-7 bulan sebelumnya. Caranya ini yang konyol gila. Jadi aku nungguin dia di terminal karena aku tau dia akan pulang hari itu. Pikiranku sih sebenarnya cuman pengen bilang di situ aja. Tiba-tiba entah ada setan apa yang merasuki sampai akhirnya aku malah ikut masuk ke bis dan menyatakannya di bis.. hihihi.. how stupid is it?

Empat hari kemudian, pas April Mop, aku dikerjain abis-abisan sama Meity, Ivan & Bunda. Mereka memaksa dia onair dan memaksa aku menyatakan cinta langsung. Onair. Dan didengarkan se-antero Surabaya. And the importing part is.. she said YES!! hihihi. Another stupid thing is it?

10 hari kemudian, aku pergi ke Malang dan hari itulah kami banyak ngobrol dan memutuskan untuk mencoba menjalani hubungan ini step by step.

Satu tahun kemudian, kami berdua masih bertahan. Walaupun badai besar sempat menghadang dan kapal ini sempat goyah. Banyak pelajaran yang bisa diambil, tentang kesempatan, kesabaran, kesetiaan, saling percaya, saling mendukung, dan masih banyak lagi. Mungkin kami memang belum sempurna sebagai pasangan, tapi aku ingin meneruskan ini sampai ke tingkat berikutnya. Mencintai dia tanpa setengah hati terpecah. Semoga ini yang terakhir, selamanya.. Amin..

Tuesday, February 16, 2010

Orang Indonesia Itu Manis, Mister!

Pagi tadi aku ikut diundang ikut meeting pembuatan video company profilenya kantorku. Pesertanya ada aku, mbak Winni, Eleni dkk dari SAM Design dan off course, Mr Ditos. Setelah ngobrol-ngobrol sana-sini, akhirnya Mr. Ditos sadar kalau dari tadi nggak ada suguhan teh anget seperti biasa. Akhirnya menyuruhlah OB buat bikinin teh itu.

Beberapa menit kemudian datanglah teh yang terpisah dengan gulanya. Begitu teh tersaji kita langsung mengambil satu cangkir masing-masing berikut gulanya. Melihat itu, Mr Ditos yang berkebangsaan Filipina itu bercerita tentang keheranannnya terhadap orang Indonesia. "Aneh sekali kalian ini, memangnya you can't live without gula?"

Dia lalu bercerita tentang 5 pembantunya yang suka banget ngabisin jatah gula di rumah. 1 kilo bisa habis 1 minggu katanya. Dia sama istrinya sampai kehabisan akal buat menghemat pengeluaran gula yang gila-gilaan. "Saya jadi heran why Indonesian begitu suka sama gula"

Spontan aku menjawab,"karena kami orangnya manis Pak"

Tuesday, January 26, 2010

Ramalan Palmistri

Hari ini browsing-browsing blog lama yang udah gak ada rimbanya. Eh aku nemu tulisan ini. Ditulis berdasarkan ramalan seorang ahli palmistri ibukota yang kebetulan temennya sahabatku. Bukannya mau percaya sama ramalan, tapi tulisan ini sedikit banyak membentuk pikiran positif yang akhir-akhir ini susah datang dan nangkring di kepala.

Mas Ditya, setiap orang akan mengalami situasi tak menentu, bosan, jenuh di penggal kehidupannya. Tetapi bagi orang yang berpikir positif, itu malah perlu dijadikan sinyal untuk moves on bergerak ke depan. Nah, saya akan berkonsentrasi pada palmistri dan tidak hendak sok tau dengan pekerjaan Anda sekarang.

Begini, dalam soal karir dan rezeki, saya sangat optimistik dengan kualitas Anda. Kenapa? Anda punya Garis Nasib yang utuh sempurna, menganjur dari telapak bagian bawah naik ke atas hingga di bawah jari tengah. Sementara Garis Apollo pun hadir walau tidak sempurna. Keberadaan Garis Nasib pada dasarnya sering lebih merupakan pertanda bahwa Anda akan cenderung bekerja untuk orang lain (pegawai), dan akan jadi pegawai yang disukai majikan/atasan karena berprestasi, setia, dan cermat. Nah, dalam kegelisahan Anda sekarang, Anda akan dituntun untuk menemukan pola kerja yang secara jangka panjang akan membuat Anda betah dan masuk ke dalam “perangkap emas” Garis Nasib.

Rezeki Anda tidak perlu dikhawatirkan, Anda akan jadi seorang provider (penopang ekonomi) yang baik bagi keluarga Anda walau pada awal-awalnya Anda pemboros dan sulit nabung, tetapi cepat atau lambat kekuatan ekonomi Anda akan terbentuk dan kokoh. Lalu, dalam soal asmara, Anda punya dua Garis Asmara yang lurus dan tebal, menandakan bahwa – sebagaimana karir dan rezeki – Anda akan mendapatkan rezeki yang bagus pula di bidang yang satu ini.

Nah, pesan saya, walau Anda punya daya tarik, tetapi jangan larak-lirik, toleh kiri dan kanan, sementara isteri yang cantik dan setia menanti di rumah he he (ada indikasi adanya Sabuk Venus). Bagaimanapun, Anda akan menikmati kebahagiaan rumahtangga (silang di Bukit Jupiter), sedangkan mengenai waktu, tampaknya Anda sudah siap ya? Tetapi saran saya, tata dulu karir agar segalanya lancar ketika masuk jenjang pernikahan.

Apapun yang terjadi terjadilah. Semoga yang terjadi yang terbaik untuku. Amin...

Thursday, January 21, 2010

Dan Benalu Itu Pun Pergi

2010 ternyata bukan sekedar tahun yang baru gantinya 2009. Tapi buat aku tahun ini juga berarti memulai kehidupan baru. Yeah, HE LEFT US. Finally. Aku sendiri nggak tau harus sedih apa senang dengan semua ini.

Satu sisi, akhirnya kami bebas dari benalu yang kehadirannya hanya membebani, menumbuhkan emosi, memupuk dendam, dan amarah. Siksaan selama 15 tahun belakang akhirnya tercabut. Emosi yang seperti api dalam sekam selama lebih dari satu dekade akhirnya padam. Tapi di sisi yang lain, aku seperti terkejut, nggak menyangka akan benar-benar terjadi. Sesaat aku seperti belum siap menjadi anak yatim. Sesaat aku menangis. Tangisan yang aku nggak tahu itu tangis bahagia atau tangis sedih.

Yang jelas sekarang kami harus menghadapi masa depan kami sendiri. Aku nggak takut karena sebenarnya selama ini juga berjalan sendiri kok. . Aku akan membuktikan bahwa aku, kami bisa melewati ini, dan jauh lebih lebih lebih lebih bahagia tanpanya. Aku juga nggak pengen jadi seperti dia. Aku akan menjadi ayah juara satu seluruh dunia, bukan ayah pengecut, yang bisanya cuma lari dari kenyataan. I will proof it... I will...

Friday, January 1, 2010

2009, A Review

Judulnya berasa seminarnya Markplus aja heheh... Akhirnya 2009 sudah lewat. Sekarang udah 2010. Udah banyak yang datang pergi, pahit manis, dan tawa tangis di tahun 2009 kemarin. Semoga semuanya bisa membawa kebaikan dan pendewasaan, untuk aku dan hidupku di tahun-tahun berikutnya. Ini ada sedikit review dari kehidupanku tahun lalu.

Pekerjaan
Tahun 2009 kalau di bidang pekerjaan adalah berkah. Tahun ini seperti pencapaian tertinggi buat aku. Mulai dari dipercaya pegang program semi baru, Soundtraxx, yang akhirnya sekarang jadi ngehits. Terus, mendekati akhir tahun dapat kesempatan untuk pindah ke salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Wew... loncatan yang menurutku penuh keberuntungan. Mimpiku tercapai walaupun sebenarnya targetku tahun lalu nggak muluk-muluk, cuman kalau bisa cari kerjaan baru karena sudah mulai sedikit jenuh saja. Eh, nggak tahunya dapatnya malah kayak gini. Alhamdulilah... Tahun ini, resolusiku soal pekerjaan cuman satu. Stay disini sampai at least 2 tahun ke depan dan membuat karya-karya yang OK.

Keuangan
Ini adalah masalah klasik. Nggak bisa menabung dengan disiplin. Dari dulu tabungan segitu-gitu aja. Aduh... Tahun ini resolusiku cuman pengen membuktikan kalau pendapatan naik itu nggak selalu equal dengan pengeluaran yang naik juga. Lebih disiplin mengatur keuangan. Karena tahun ini aku berencana bisa mulai mengumpulkan uang untuk bayar muka rumah di Citra Harmoni.

Percintaan
Bertemu dan mengikat janji cinta di awal tahun dengan Anisa Lintang Ayu adalah hal yang nggak pernah kuduga. Sama nggak terduganya waktu aku membuat kesalahan bodoh yang membuatnya hampir pergi di akhir tahun. Tahun ini kalau soal cinta aku sudah seharusnya bersyukur mendapatkan apa yang ada sekarang. Dia sangat layak untuk menemani aku melewati susah maupun senang. Tahun ini aku cuman ingin lebih membahagiakan dia, dan nggak akan pernah membuat dia nangis lagi.

That's all folks... sekarang berdoa dan mulai berusaha untuk mencapai mimpi-mimpi ini. Amin

Otomatis Tak Romantis

Salah satu hal paling nggak sukses dalam hidupku adalah... menyatakan cinta. Selalu gagal dalam prosesnya. Semalam aku re-menyatakan cinta. Di otak sudah terplanning dengan baik. Jam 00.00, fireworks, dan sebuah cincin. Pasti romantisnya kebayang kayak di drama-drama Korea itu.

Beberapa menit sebelum pergantian tahun, muncullah percikan kembang api di langit. Lalu akupun mendekatinya sambil membawa kotak cincin lucu itu. Pas di sampingnya, aku lupa mo bilang apa (aduuuhh!!!) yang terlintas cuman.. "will you marry me..." belum sempet lanjut omonganku, dia udah ketawa ngakak.. Oh gosh aku baru sadar backsoundku lagu dangdut... akupun langsung ikut ketawa ngakak... bodoooohhhhh.. Gagal sudah impian indah itu. Otomatis jadi tak romantis momen ini. Yang ada, sampai pagi cuman ketawa kalau ingat kejadian itu. At least memandangnya tertawa lepas seperti sudah melepas bebanku. Apalagi waktu melihat dia pakai cincin itu di jari manisnya. Aku janji mencintai, dan menjaga cinta ini sampai nanti, sampai nanti. Amin...