Namanya pekerjaan sebagai reporter memang harus bisa wawancara dengan siapa saja, bukan? Nah, kisah nyata kali ini tentang aku dan tugasku yang harus mewawancarai seorang yang sangat terkenal dan berpengaruh... Dialah HK... bukan Hermawan Klampis, Hermawan Keputih atau Hermawan Kebraon. Tapi yang ini Hermawan Kartajaya. Seorang Marketing Guru asal Surabaya yang namanya sudah diakui dunia.
Jam setengah 6 sore pas lagi nongkrong di lantai 2 sama sahabatku tercinta yang sedang gundah gulana, tiba-tiba orang Markplus meneleponku, katanya live reportnya sekarang saja. Langsung aja ngebut ke Shangrilla. Di jalan udah ditelepon-telepon aja. Makin deg-degan aja aku apa lagi tahu kalau yang nanti bakal aku wawancarai adalah HK. Sampai di parkiran langsung lari ke ballroom. Ternyata eh ternyata HK-nya belum muncul. Walhasil menunggulah aku dan beberapa wartawan TV lokal di VIP room. Setelah mati gaya beberapa manit, akhirnya kita disuruh ke ballroom. Aku dapat giliran pertama ngobrol dengan HK.
Dari menit pertama duduk disebelahnya udah deg-degan, telepon kantor kok ya ndilalah lama banget ngangkatnya... (buat orang-orang kantor, you knowlah siapa operatornya kalau telepon lama nggak diangkat gini) begitu telepon diangkat langsung aja minta live report secepatnya.
Opening.. lancar...
Pertanyaan pertama... lancar...
Buat yang belum pernah ngobrol dengan HK, orang ini tipe orang yang kalau dikasih satu pertanyaan jawabannya bisa sampai bermenit-menit. Bahkan sampai menjawab calon pertanyaan yang belum sempat kita tanyakan. Huehuehueue.. Disinilah masalah muncul... tiba-tiba aku ndredeg, tanganku yang pegang HP bisa bergetar. Yah.. yah... kombinasi antara deg-degan, excited, capek karena HK ngobrolnya gak berhenti-berhenti. Makin lama getaran tangan ini makin hebat saja. Apalagi dengan cueknya HK mengambil sebuah garpu dan memakan brokoli yang ada di depannya. Jadi dia ngobrol sambil kremus-kremus gitu... dan parahnya sodara-sodara... (maap lho pak HK) itu.. terjadi hujan lokal di daerah tangan kananku. Huaaaaaa... Kelihatan di tangan ada bintik-bintik "air hujan" krik krik krik...
Kelar interview...
Haduuuuuuhhh... menyeka keringat, padahal ruangan itu ACnya dingin banget. Dan satu lagi menyeka tangan yang sedikit basah karena hujan lokal tadi.
Kapan-kapan mungkin aku harus siap-siap pakai sarung tangan kali ya...
No comments:
Post a Comment