Pages

Thursday, June 3, 2010

Dimana Bumi Dipijak, Disitu Semut Terinjak

Pernah denger quote di atas?

Yang di atas emang plesetan sih, tapi setidaknya pepatah di atas ada benernya juga. Ini terbukti pada salah satu anak baru yang masuk di Business Unit Woodfree. Sebenarnya nggak ada yang tampak aneh dari anak ini kalo dilihat sekilas. Tapi lama-lama agak risih juga sama dandanannya yang -kalau menurut ukuran kantorku- agak di luar kebiasaan orang yang lain. Ketika semua orang berseragam biru dan bercelana biru tua, eh dia pakai rok entah apalah itu namanya yang mekrok di atas lutut. Trus omongannya yang terlalu "tinggi". Belum lagi gaya jalannya yang bak seorang model itu, yang belakangan jadi ngetren di kalangan orang kantor hihihihi...

Pindah ke tempat baru memang banyak resikonya. Salah satunya kita harus menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Kalau sehari-harinya begitu, dan lingkungan baru begini, kenapa nggak kita yang lama-lama menyesuaikan diri kira jadi begini. Toh nggak ada salahnya juga. Paling tidak penyesuaian itu adalah salah satu cara untuk ngeblend dengan lingkungan yang baru.

Balik ke teman baru itu tadi. Karena keanehannya di mata lingkungan kerja kami, anak baru itu sekarang jadi rasan-rasan apapun tingkah lakunya. Mungkin menurut dia itu normal, tapi kalau satu orang normal di tengah 100 orang gila, sebenarnya siapa yang normal?

3 comments:

fahmi! said...

Mana fotonya? Kasih screenshot dong biar nggak hoax ;)

laksmi said...

bukannya mau mbelain ya, tapi mungkin cara jalannya memang seperti itu. atau mungkin juga ada yg salah dengan tulangnya, jadi dia jalannya agak2 gimana gitu *pengalaman pribadi*

kalo omongannya "tinggi", meme tirimu kan juga gitu :p

tapi asline aku yo gak seneng ada dia, meresahkan jiwa hahahaha....

Ditya said...

@fahmi: ntr deh kalo sempet aku skrinsyut hahaha.

@laksmi: bukan gitu mi, soalnya ada yg pernah liat dia jalan dengan cara yang biasa di tempat sepi. Kalo soal meme tiri, aku gak pernah "senggolan" sama dia sih hehe